Dialah yang mula-mula menciptakan kalian dari tanah,(1) lalu menetapkan bagi kehidupan tiap orang di antara kalian suatu umur tertentu. Hanya wewenang Dia juga penentuan waktu pembangkitan dari kubur. Kemudian kalian, wahai orang-orang kafir, setelah itu memperdebatkan kemampuan Allah dalam pembangkitan, dan keberhakan-Nya untuk disembah. (1) Maksud ayat ini bisa dipahami bahwa penciptaan Adam a. s., bapak manusia, adalah dari tanah seperti yang tersebut dalam ayat- ayat lain, juga bahwa badan manusia terdiri atas semua unsur yang dipunyai oleh tanah. Tetapi, berkat kekuasaan-Nya, dari unsur- unsur itu Allah menciptakan suatu kehidupan sehingga terwujudlah manusia yang sempurna.