You are here: Home » Chapter 48 » Verse 1 » Translation
Sura 48
Aya 1

Chapter 48

Victoryal-Fatḥ ( الفتح )

29 verses • revealed at Medinan

»The surah that opens by acclaiming the manifest Victory or Triumph of peace that God accorded His Prophet in the truce he agreed to with the Meccans at a place called Ḥudaybiyyah. It takes its name from verse 1 wherein “victory” (fatḥ) is mentioned. The surah makes reference to the occasion when the Prophet had a vision that he and his followers would be performing pilgrimage to Mecca (verse 27). They set out, but the Meccans decided to bar them at Ḥudaybiyyah from reaching the town and sent emissaries to have discussions with the Prophet. In the end the Prophet signed a treaty that he and the believers would not enter Mecca that year, but would do so the next year. Seeing the long-term significance of this treaty, in the interests of peace he agreed to a truce often years during which time, if any Meccan went over to his side, he would return him to the Meccans, but if any of his people went over to the Meccans, they would not return them. Throughout the surah the Prophet is assured that this treaty that God has given him is a great breakthrough (verse 1ff., verse 18 ff. and verse 27). The believers are reassured that their self-restraint and obedience to the Prophet were inspired by God (verse 4 ff. and verse 24 ff.). The surah condemns both the hypocrites in Medina (verse 6) and the idolaters of Mecca (verse 6 and verse 26) and closes by praising the believers (verse 29).«

The surah is also known as Conquest, The Manifest Triumph, Triumph

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Quraish Shihab: Surat ini dimulai dengan menyebut nama Allah--satu-satunya Tuhan yang berhak disembah--Yang memiliki seluruh sifat kesempurnaan dan tersucikan dari segala bentuk kekurangan. Dialah Pemilik rahmah (sifat kasih) yang tak habis-habisnya, Yang menganugerahkan segala macam kenikmatan, baik besar maupun kecil.

1
إِنّا فَتَحنا لَكَ فَتحًا مُبينًا

Quraish Shihab

AL-FATH (KEMENANGAN) Pendahuluan: Madaniyyah, 29 ayat ~ Surat ini diawali dengan pembicaraan tentang kemenangan yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berpengaruh begitu besar pada tersebarnya agama Islam dan kejayaan umat Islam. Di samping itu, dijelaskan pula bahwa Allah meneguhkan hati umat Islam agar keimanan mereka semakin bertambah kuat. Disebutkan juga, dalam surat ini, siksaan yang diterima orang-orang munafik dan musyrik akibat meragukan bahwa Allah akan membela Rasul-Nya, dan bahwa Nabi Muhammad diutus sebagai saksi dan pembawa kabar gembira demi mewujudnyatakan keimanan kepada Allah. Setelah itu surat ini berbicara mengenai baiat orang-orang yang percaya dan memenuhi janji Rasulullah, kebohongan orang-orang yang meminta izin untuk tidak ikut berperang bersama Rasulullah karena mengira bahwa Allah tidak akan membela Rasul-Nya, dan permintaan mereka untuk berperang bersama Rasulullah demi mencari harta rampasan perang belaka. Pada bagian lain diterangkan bahwa orang-orang yang meminta izin itu diajak untuk memerangi kaum yang mempunyai kakuatan besar dan bahwa tidak ada dosa bagi siapa yang tidak ikut berperang dengan alasan yang benar. Dijelaskan pula mengenai kebaikan besar yang telah dijanjikan Allah kepada orang-orang yang diridai-Nya pada Bay'at al-Ridlwân, kehancuran orang-orang munafik ketika memerangi orang-orang Mukmin, hikmah larangan Allah bagi orang-orang kafir untuk memerangi orang-orang Mukmin dan larangan bagi orang-orang Mukmin untuk memerangi orang-orang kafir pada hari penaklukan kota Mekah (Fath Makkah). Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan penjelasan bahwa Allah telah membenarkan mimpi Rasul-Nya yang akan memasuki Masjidil Haram bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad dan para pengikutnya yang beriman bersikap keras terhadap orang-orang kafir dan berkasih sayang terhadap sesamanya, sifat dan tanda-tanda orang-orang Mukmin yang ada dalam kitab Tawrât dan Injîl, serta janji Allah kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh untuk diampuni dosanya dan diberi pahala yang besar.
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu, hai Muhammad, kemenangan yang nyata, yaitu kemenangan kebenaran melawan kebatilan, agar Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang dan menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu dengan tersebarnya dakwahmu. Selain itu, juga agar Allah meneguhkan kamu di atas jalan yang lurus dan menolong kamu dari musuh-musuh yang menentang kerasulanmu dengan pertolongan yang kuat.