You are here: Home » Chapter 74 » Verse 1 » Translation
Sura 74
Aya 1

Chapter 74

Shroudedal-Muddaththir ( المدثر )

56 verses • revealed at Meccan

»The surah that opens by addressing the enwrapped Prophet as the Shrouded Messenger. It takes its name from the word “wrapped in mantle” (muddaththir) in verse 1. The first verses of this surah (verse 1 ff.) were revealed after one of the Prophets first encounter with the Angel of Revelation in the Cave of Ḥirāʾ. The surah goes on, in a section from a later period, to remind the obstinate disbelievers of their fate on the Day of Judgement (verse 8 ff.) and a specific opponent of the Prophet is singled out (verse 11 ff.). The end of the surah (verse 39 ff.) exposes the foolishness of the disbelievers” attitude to the Revelation and the Day of Resurrection.«

The surah is also known as The Cloaked One, The Enfolded, The Enfolded One, The Enveloped, The Man Wearing a Cloak, The Mantled Messenger, Wrapped in his Cloak

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Quraish Shihab: Surat ini dimulai dengan menyebut nama Allah--satu-satunya Tuhan yang berhak disembah--Yang memiliki seluruh sifat kesempurnaan dan tersucikan dari segala bentuk kekurangan. Dialah Pemilik rahmah (sifat kasih) yang tak habis-habisnya, Yang menganugerahkan segala macam kenikmatan, baik besar maupun kecil.

1
يا أَيُّهَا المُدَّثِّرُ

Quraish Shihab

AL-MUDDATSTSIR (ORANG YANG BERSELIMUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 56 ayat ~ Surat mulia ini mengajak Rasulullah saw. untuk memperingatkan kaumnya, mengagungkan Allah dan meninggalkan segala hal yang tidak pantas dilakukan. Dalam surat ini dibicarakan juga perihal tiupan sangkakala dan azab yang pedih bagi orang-orang kafir. Surat ini mengandung perintah bagi Rasulullah saw. untuk tidak menghiraukan mereka yang menentang segala nikmat Allah. Sebab, orang seperti itu bukan saja menentang, bahkan malah meminta ditambahkan karunia tanpa penghargaan dan rasa syukur sedikit pun. Dijelaskan pula bagaimana cara berfikir orang yang mengingkari al-Qur'ân. Kemudian dituturkan secara terperinci hal ihwal neraka Saqar yang dahsyat dan menakutkan. Disebutkan juga balasan bagi orang-orang yang melakukan kebaikan maupun kejahatan. Lalu diberitakan tentang hal ihwal golongan kanan yang membungkam mulut para pelaku dosa ketika mereka bertanya kepada para pelaku dosa mengapa mereka berada di neraka Saqar. Surat ini kemudian ditutup dengan pembicaraan tentang al-Qur'ân yang dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi siapa saja yang menerimanya. Sesungguhnya mereka yang menjadikan al-Qur'ân sebagai pelajaran adalah golongan orang-orang yang bertakwa dan mendapatkan ampunan.
Wahai orang yang melipat diri dengan selimut, bangunlah dari tidurmu. Peringatkanlah umat manusia tentang azab Allah yang akan ditimpakan bagi mereka yang tidak beriman. Agungkanlah Tuhanmu dan sucikanlah pakaianmu dari kotoran dengan menggunakan air.