You are here: Home » Chapter 72 » Verse 1 » Translation
Sura 72
Aya 1

Chapter 72

The Jinnal-Jinn ( الجن )

28 verses • revealed at Meccan

»The surah that opens with the revelation that a group of The Jinn listened to the Prophet reciting the Quran, believed in it, and so admonished their own race. It is names after the jinn-kind, whose account is given in its first part. The surah begins with the account of what a group of jinn said when they overheard a recitation of the Quran and realized its truth (verse 1 ff.). This is a lesson to the Meccan Arabs, who are also told that the Prophet can help them only by delivering the Message—God is the All Powerful One (verse 16 ff.). The disbelievers are threatened with what they will meet on the Day of Judgement (verse 23 ff).«

The surah is also known as Jinn-kind, Sprites, The Jinn's, The Spirits

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Quraish Shihab: Surat ini dimulai dengan menyebut nama Allah--satu-satunya Tuhan yang berhak disembah--Yang memiliki seluruh sifat kesempurnaan dan tersucikan dari segala bentuk kekurangan. Dialah Pemilik rahmah (sifat kasih) yang tak habis-habisnya, Yang menganugerahkan segala macam kenikmatan, baik besar maupun kecil.

1
قُل أوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ استَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الجِنِّ فَقالوا إِنّا سَمِعنا قُرآنًا عَجَبًا

Quraish Shihab

AL-JINN (JIN) Pendahuluan: MakkiyYah, 28 ayat ~ Pada surat ini Allah memerintahkan Rasulullah saw. untuk menyampaikan kepada manusia wahyu Allah berupa peristiwa jin yang mendengar bacaannya, memenuhi seruannya, pemberitahuan jin tentang kelompok-kelompok mereka yang baik dan yang jahat, duduknya mereka pada masa lalu untuk mencuri pendengaran kemudian peristiwa terusirnya mereka sehingga tidak lagi bisa melakukan hal itu. Surat ini juga menjelaskan orang-orang yang teguh dalam mengikuti jalan Islam dan orang-orang yang tidak mau menerima ajarannya. Di samping itu surat ini membicarakan kemurniaan masjid dan peribadatan hanya untuk Allah, seruan Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan penerimaan jin terhadap seruannya. Surat ini juga memberikan batasan mengenai hal-hal yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh Rasulullah serta memperingati orang-orang yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya akan Jahannam dan kekalnya mereka di situ. Sebagai khatimah, surat ini menyebutkan bahwa pengetahuan tentang yang ghaib hanyalah milik Allah, bahwa Dia akan memberitahukan hal itu kepada hamba-hamba yang dipilih-Nya untuk menjadi Rasul, dan bahwa wahyu itu dijaga oleh para malaikat sehingga dapat disampaikan kepada manusia dengan sempurna. Hal itu juga diberitahukan kepada rasul-Nya.
Katakanlah kepada kaummu, hai Muhammad, "Allah telah mewahyukan kepadaku bahwa sekelompok jin telah memperhatikan bacaanku lalu berkata kepada kaumnya, 'Sesungguhnya kami telah mendengar al-Qur'ân yang sangat indah dan belum pernah kami dengar sebelumnya bacaan seindah itu. ' Al-Qur'ân itu mengajak kepada petunjuk dan kebenaran. Dan kami pun mempercayai al-Qur'ân yang telah kami dengar dan sekali-kali kami tidak akan menyekutukan Tuhan kami yang telah menciptakan dan memelihara kami dalam peribadatan.