Segera setelah Nûh dan Ibrâhîm--dan rasul-rasul yang sezaman atau yang hidup sebelum mereka--Kami mengutus rasul-rasul Kami secara berturut-turut hingga sampai kepada 'Isâ putra Maryam. Kepada 'Isâ, Kami mewahyukan kitab Injîl, dan ke dalam hati para pengikutnya Kami menitipkan sifat kasih, lemah lembut dan sayang. Lalu mereka terlalu berlebih-lebihan dalam beragama dan membuat bid'ah kerahiban yang sebetulnya tidak Kami wajibkan. Mereka melakukan hal itu untuk memperoleh perkenan Allah yang, kemudian, itu pun tidak mereka pelihara dengan baik. Kami pun kemudian memberi orang-orang yang beriman kepada Muhammad, di antara mereka, bagian ganjaran dan pahalanya. Tetapi banyak di antara mereka yang mendustakannya dan keluar dari ketaatan dan jalan yang lurus.