Kamu, Muhammad, menunda giliran untuk mendekati istri-istrimu sebagaimana kamu suka. Jika ada seorang dari mereka yang mendapatkan giliran belakangan, lalu meminta kepadamu untuk didahulukan, hal itu boleh saja dan kamu tidak berdosa. Diserahkannya aturan penggiliran itu sesuai keinginanmu akan membuat hati mereka merasa senang, tidak berduka dan menjadikan mereka puas dengan pemberian Allah. Dia Maha Mengetahui kerelaan dan kemurkaan hati kalian dalam menerima perintah Allah. Sungguh Allah Maha Mengetahui segala yang tersembunyi dalam dada dan Maha Lembut pada hamba-Nya dengan tidak menyegerakan datangnya hukuman.