Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu. Mereka mengumpamakan dirimu sebagai orang yang tersihir, seorang dukun dan penyair. Dengan begitu mereka keluar dari tatacara berargumentasi yang benar sehingga mereka tidak menemukan jalan agar tuduhan mereka terhadapmu dapat diterima. Atau karena mereka memang lebih mengutamakan jalan itu daripada jalan petunjuk sehingga tidak menemukannya.