You are here: Home » Chapter 7 » Verse 176 » Translation
Sura 7
Aya 176
176
وَلَو شِئنا لَرَفَعناهُ بِها وَلٰكِنَّهُ أَخلَدَ إِلَى الأَرضِ وَاتَّبَعَ هَواهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الكَلبِ إِن تَحمِل عَلَيهِ يَلهَث أَو تَترُكهُ يَلهَث ۚ ذٰلِكَ مَثَلُ القَومِ الَّذينَ كَذَّبوا بِآياتِنا ۚ فَاقصُصِ القَصَصَ لَعَلَّهُم يَتَفَكَّرونَ

Quraish Shihab

Jika Kami menghendaki untuk mengangkat derajatnya ke golongan orang baik, niscaya Kami lakukan dengan memberinya petunjuk untuk mengamalkan ayat-ayat yang Kami turunkan. Akan tetapi dia lebih memilih tersungkur di bumi dan tidak mengangkat derajatnya ke langit. Dia selalu mengikuti hawa nafsunya yang rendah. Keadaannya yang selalu berada dalam gundah gulana dan sibuk mengejar hawa nafsu duniawi, persis seperti anjing yang selalu menjulurkan lidah, baik saat dihalau maupun tidak, karena begitu kuatnya bernafas. (1) Begitu jugalah seorang budak dunia, selalu tergila-gila dengan kesenangan dan hawa nafsu duniawi. Sesungguhnya ini merupakan perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat yang Kami turunkan. Maka, ceritakanlah, wahai Nabi, kisah ini kepada kaummu, agar mereka berfikir dan beriman." (1) Ayat ini mengutarakan suatu fenomena bahwa anjing akan selalu menjulurkan lidah, saat dihalau maupun dibiarkan. Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa anjing tidak memiliki kelenjar keringat di kaki yang cukup, yang berguna untuk mengatur suhu badan. Karena itulah, untuk membantu mengatur suhu badan, anjing selalu menjulurkan lidah. Sebab, dengan cara membuka mulut yang bisa dilakukan dengan menjulurkan lidah, anjing dapat bernafas lebih banyak dari biasanya.